24JamIndonesia.id, GOWA – Setelah berlatih beberapa hari sebelum pelaksanaan acara Gaukang Kerajaan Bajeng, akhirnya tibalah waktu pelaksanaan acara penaikan bendera merah putih yang dihadiri oleh Keluarga Keturunan Kerajaan Bajeng, Pihak Yayasan Balla Lompoa Bajeng, Lembaga Adat dan Masyarakat umum yang hadir antusias menyaksikan prosesi adat yang setiap tahun dilaksanakan. Sejarah mencatat, rakyat Bajeng di Kabupaten Gowa telah mengibarkan bendera Merah Putih tiga hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kumandangkan di Jakarta.
Peristiwa bersejarah itu berlangsung pada 14 Agustus 1945 di Balla Lompoa Bajeng, dikenal dengan nama Gaukang Tu Bajeng.
Dalam tradisi ini, pusaka Kerajaan Bajeng milik Karaeng Loe Ri Bajeng dikeluarkan dari tempat penyimpanan.
Pada momentum tersebut, bendera Kerajaan Bajeng itu dikibarkan berdampingan dengan Sang Saka Merah Putih.Masyarakat adat Kerajaan Bajeng memperingati pengibaran bendera merah putih itu setiap tahun pada 14 Agustus.
“Paskibra yang bertugas sebagai Pengibar Bendera berasal dari siswa siswi SMKN 1 Gowa dibawah komando Bapak Muchlis Jufri, S.Pd sebagai Kepala Sekolah yang juga merupakan turunan Keluarga Besar Kerajaan Bajeng. Dengan gagah berani Paskibra ini menaikkan bendera Merah Putih di halaman istana Balla Lompoa Bajeng.
Ketua Yayasan Balla Lompoa Bajeng, Drs. Masykur Mansyur, M.M. Daeng Sijaya, menjelaskan hingga kini pusaka Kerajaan Bajeng masih tersimpan dan terawat dengan baik.
Perangkat tersebut antara lain sejumlah senjata sakti, lilitan rambut Karaeng Loe Ri Bajeng, bendera Jole Jolea, serta bendera perang berwarna merah persegi panjang.
Momentum bersejarah 14 Agustus 1945 itu juga dihadiri Batang Banoa Appaka Limbung, Mataallo, Ballo, dan Pammase, bersama pemuka kerajaan dan rakyat Bajeng.Mereka menyaksikan pengibaran Merah Putih berdampingan dengan bendera Kerajaan.
Muchlis Jufri,Media www.24jamIndonesia.id
.jpg)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar